Home > News Wednesday, 02 Oct 2024, 16:22 WIB
emeriksaan MCU yang dilakukan meliputi X-ray di bagian dada, panggul, lutut, hingga pergelangan kaki. Kemudian, dilanjutkan pemeriksaan ortopedi.
DIAGNOSA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin berhasil menjadi finisher di BMW Berlin Marathon dengan jarak 42 kilometer pada Minggu, 29/9/2024. Menkes Budi menargetkan untuk menuntaskan 6 Major Marathon hingga 2025.
Menkes Budi mengaku tidak menyangka dapat menyelesaikan maraton pertamanya setelah mempersiapkan diri dalam beberapa bulan terakhir. Di sela kesibukannya, ia selalu menyempatkan diri untuk berlatih lari 4-5 kali seminggu, yang terdiri dari recovery run, strength training, dan long run.
“Memang, tiada usaha yang mengkhianati hasil, ini adalah virgin full marathon saya, dan saya akan terus berambisi untuk keliling dunia, menuntaskan 6 Major Marathon sampai tahun 2025 nanti,” ujar Menkes Budi dikutip unggahan Instagram-nya, Senin (30/9).
“Pesan saya kepada masyarakat, saya yang sudah terkategori lansia saja bisa lari 42 kilometer loh, serasa dari Jakarta ke Bogor menggunakan kaki saja,” tambahnya.
Walaupun sudah terbiasa lari dalam durasi lama, Menkes Budi tetap mempersiapkan fisiknya dengan baik. Ia melakukan medical check-up (MCU) di RS Fatmawati untuk memastikan kondisi fisiknya aman.
Pemeriksaan MCU yang dilakukan meliputi X-ray di bagian dada, panggul, lutut, hingga pergelangan kaki. Kemudian, dilanjutkan pemeriksaan ortopedi.
“Sama ahlinya dikasih tahu ini kurangnya apa, mesti bagaimana, mesti perhatiin apa,” ucap Menkes Budi.
Menurutnya, mempersiapkan diri untuk lari maraton tidak hanya berfokus pada sistem otot dan tulang, tetapi yang terpenting adalah kesehatan jantung dan pembuluh darah.
“Kita tahu sendiri, lari adalah cabang olahraga kardio yang banyak menggunakan pompa jantung secara intense. Apalagi kalau larinya 42 kilometer kayak saya,” kata Menkes Budi.
Dengan usianya yang sudah 60 tahun, ia merasa perlu melakukan pemeriksaan jantung rutin minimal sekali dalam setahun.