MEMASUKI peralihan musim dari kemarau ke hujan (Pancaroba). Masyarakat di Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel) dihimbau untuk waspada angin kencang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Dedi Revandi mengungkapkan, pengaruh fenomena La Nina mulai terasa di wilayah Sumatera, termasuk Pangkalpinang, sejak akhir September.
Untuk intensitas cuaca memang sudah mulai berdampak di Pangkalpinang, namun ini belum masuk musim hujan."kita masih berada di fase pancaroba, yakni masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Kondisi ini juga menyebabkan angin kencang di beberapa wilayah," kata Dedi.Rabu (2/10).
Baca juga : BPBD Bangka Belitung Tangani 99 Bencana Alam Sepanjang 2024
Menurutnya, kejadian pohon beringin roboh di dekat kantor Pengadilan Negeri Pangkalpinang baru-baru ini, merupakan dari perubahan cuaca yang ekstrem
"BPBD telah mengantisipasi situasi ini dengan mempersiapkan sarana, prasarana, serta personel yang siaga 24 jam," ujarnya.
Meskipun cuaca ekstrem mulai terjadi, Dedi menjelaskan bahwa status kebencanaan di Pangkalpinang belum mencapai level darurat. Saat ini, kota Pangkalpinang berada dalam status siaga bencana.
"Kami akan terus berkoordinasi terkait potensi genangan dan banjir, terutama karena memasuki bulan November intensitas hujan diperkirakan akan meningkat,"ucapnya. (Z-9)